"Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Internet Financial Reporting (Studi pada Sektor Keuangan Sub Sektor Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2013-2020)"

"Pada era globalisasi, teknologi berkembang dengan sangat pesat dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia khususnya dalam hal komunikasi dan informasi. Kemajuan teknologi ini, selain dimanfaatkan manusia sebagai individu, juga dimanfaatkan manusia sebagai pelaku bisnis. Internet menjadi media alternatif yang digunakan oleh perusahaan untuk membagikan informasi kepada para pemangku kepentingan mereka. Media alternatif ini adalah sistem pelaporan tanpa kertas dan sering disebut sebagai Internet Financial Reporting (IFR). IFR merupakan suatu penyajian pelaporan keuangan melalui website perusahaan. Hal tersebut merupakan suatu bentuk pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan. Penerapan IFR dapat dipengaruhi oleh pelaksanaan Good Corporate Governance dengan variabel kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan komite audit, serta kompetensi komite audit yang diduga berpengaruh terhadap pengungkapan IFR perusahaan. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Explanatory Research, dengan pendekatan Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Sub Sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 - 2020. Populasi pada penelitian ini sebanyak 46 Perusahaan, dengan sampel sejumlah 5 Perusahaan yang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan komite audit, serta kompetensi komite audit. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statistik Deskriptif, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis dan Koefisien Determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan komite audit, serta kompetensi komite audit memberikan pengaruh signifikan secara silmultan terhadap pengungkapan IFR. Secara parsial komisaris independen dan kompetensi komite auditmemberikan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan IFR, sedangkan kepemilikan manajerial dan frekuensi pertemuan komite audit tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan IFR.